Kontak

Kontak Kami:
Facebook : Madrasah Aliyahku Plupuh
Whechat : muhsin_70
Skype : muhsin_70
BBM : 327F0491
e-mail: man2sragen@yahoo.co.id
HP : 085293217746

Kamis, 28 Februari 2013

GERAKAN GEMAR MENGAJI...... NGAJI YUK.....!



Tidak ada kata terlambat untuk belajar mengaji. Usia berapapun harusnya menjadi sebuah kewajiban untuk mengaji dan mengaji. Rasulullah SAW bersabda: “Ajarkanlah anak-anakmu 3 perkara: cinta nabimu, cinta ahlul bait dan membaca Alquran.”(HR. Addaylami).
Dari hadits yang diktip diatas tersebut, kita dapat tarik kesimpulan bahwa belajar mengaji untuk anak
Andai saja gerakan gemar mengaji yang semula hanya setiap malam jumat menjadi setiap maghrib atau bahkan setiap. Owh alangkah indahnya. Gerakan  ini punya banyak manfaat. Salah satunya sebagai terobosan memperbaiki akhlak dan membantu generasi muda lebih memahami agamanya.
Lebih jauh, gerakan mengaji dapat membantu upaya membendung hedonisme yang menyusup ke dalam kehidupan umat Islam. "Kami menyasar semua kalangan, orang dewasa juga remaja masjid dan anak-anak," katanya.
Dalam rangka mensuk­seskan program Gemar Me­ngaji tersebut, orang tua adalah tiang utama yang akan mampu menjalankannya. Selepas shalat Maghrib, orang tua hendaknya mematikan televisi dan mengajak seluruh anggota keluarga untuk mem­­baca Alquran. Mematikan televisi saat Maghrib sangat penting untuk dilakukan. Sebab, televisi begitu marak menyiarkan acara yang me­narik pada saat Maghrib. Hal itu juga yang menyebabkan anak-anak suka melambat-lambatkan shalat dan malas belajar, apalagi mengaji. Dengan membiasakan hal tersebut, maka anak-anak akan berada di rumah pada waktu Maghrib. Sehingga seluruh anggota keluarga bisa berkesempatan untuk shalat bersama, belajar bersama, makan bersama dan lainnya. Dengan mengaji dan ber­kumpul bersama, akan terjadi hubungan yang baik dan pemberian ilmu pengetahuan dan akhlak dari orangtua kepada anak. Serta akan bisa menghindarkan diri anak-anak terutama para remaja dari bahaya pergaulan malam. Disamping itu, dengan me­ngaji selepas Maghrib, anak-anak akan terisi jiwanya oleh pengetahuan-pengetahuan yang baik. Ia akan memiliki benteng pertahanan dalam dirinya berupa nilai-nilai agama yang kiranya sulit ia  dapatkan jika waktunya habis untuk menonton televisi apa­lagi bermain di warnet.
Namun, dalam hal ini hal terpenting adalah adanya contoh teladan dari orang tua. Menjadi janggal bila rasanya menyuruh anak-anak untuk mengaji, bila orang tua sendiri tidak mau melaksanakannya. Oleh sebab itu, sudah kewa­jiban orangtua untuk mem­berikan contoh teladan buat anak masing–masing, sehing­ga anak-anak lebih mudah diarahkan membia­sakan diri mengaji selepas Maghrib.
Hal yang penting lainnya adalah memberi penjelasan kepada anak  bahwa amat besar pahala bagi orang yang senantiasa membaca Alquran, apalagi mau menghafalnya. Sebagaimana Hadits Rasu­lullah SAW, dari abu Umamah ra, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah  olehmu Alquran, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafaat pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya)” (HR. Muslim). Sebaliknya, jiwa yang tidak ada Alquran di dalamnya, kehidupannya akan berge­limang kehampaan, tidak merasakan kenyamanan dan selalu dilanda kegersangan. Sebagaimana yang dikatakan Rasulullah SAW, dalam ha­dits­nya berikut, “Orang yang di dalam hatinya tidak ter­dapat sedikit pun ayat-ayat Alquran, bagaikan rumah yang rusak dan tidak berpenghuni.” (HR AtTurmudzi).
Jadi, jelaslah kenapa akhlak anak-anak, terutama para remaja saat ini sudah sampai pada tahap sangat mengkhawatirkan. Mereka susah diatur dan terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Hal itu disebabkan karena nilai-nilai Alquran telah jauh dari jiwa mereka. Mereka sangat jarang membaca Alquran, apalagi memahami isinya. Akhirnya, mereka kehilangan pedoman dalam hidupnya. Hingga berakhlak buruk dan mudah terpengaruh oleh lingkungan untuk berbuat tidak baik.
Upaya yang dilakukan MAN 2 Sragen untuk mensosialisasikan, menggerakan dan mewujudkan gerakan gemar mengaji ini dengan membuat slogan GM3 (Gerakan Madrasah Magrib Mengaji). Untuk mewujudkan itu setiap pagi hari mulai jam 06.50 WIB semua guru dan karyawan MAN 2 Sragen diajak tadarus bersama. Kemudian pukul 07.00 WIB semua siswa-siswi dimbing bapak/ibu guru tadarus bersama. Hal ini dilakukan untuk membiasakan diri untuk gemar mengaji. Mudah-mudah program ini dengan hidayah dari Allah bisa tetap ISTIQOMAH, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar